Senin, 13 Desember 2010 - 10:54 wib
Foto: Tom Walkinshaw/leblogauto.com (Ist)
LONDON - Formula One berduka. Mantan pembalap sekaligus pemilik tim F1 Tom Walkinshaw tutup usia di usia 64 tahun. Menurut laporan Autosport, Senin (13/12/2010), Walkinshaw menghembuskan nafas terakhir di sebuah rumah sakit di daerah yang tidak diketahui. Pria kelahiran tahun 1956 asal Skotlandia ini meninggal akibat kanker yang diidapnya selama beberapa tahun belakangan. Selama kiprahnya di dunia F1, Wilkinshaw sempat memimpin tim Benetton, Ligier dan Arrows Formula 1 Teams. Prestasi terbaik dicatatkan Walkinshaw saat memimpin Benetton di era 1990an. Walkinshaw menjadi salah satu aktor utama dibalik keberhasilan Michael Schumacher merebut gelar juara dunia 1994 bersama Benetton. Walkinshaw diketahui mengawali karir sebagai pembalap di era 1960-70an. Walkinshaw sempat terjun di ajang Formula 3, Formula 2 dan Formula 5000. Pada tahun 1975, Walkinshaw membentuk sebuah tim yang diberi nama Tom Walkinshaw Racing (TWR) yang berbisnis di pembuatan mobil balap turing dan memenangi sejumlah kejuaraan bergengsi, termasuk balapan 24 jam di Le Mans. Memasuki tahun 1991, dia memutuskan bergabung dengan Benetton sebagai direktur mesin. Di era kepemimpinannya, insting Walkinshaw bekerja dengan baik dengan mengajak tim designernya di TWR Ross Brawn dan merekrut Michael Schumacher yang terbukti sukses menjadi legenda. Tiga tahun bekerja sama, Walkinshaw akhirnya membuktikan bahwa pilihannya itu tak salah. Benetton dan Schumi sukses diantarnya merebut gelar juara dunia pada 1994. Namun, kesuksesannya tersebut dibarengi dengan kontroversi, dimana Walknshaw dituduh menggunakan perangkat ilegal, meski tuduhan itu tidak pernah terbukti dan Walkinshaw bebas dari sanksi. Usai masa jayanya bersama Benetton, Walkinshaw memutuskan merapat ke Ligier Tim dan membagi kepemilikan saham dengan sang owner Flavio Briatore. Namun, kerja samanya dengan Briatore tak berjalan lama. Pasalnya beberapa saat berselang dia memutuskan membeli saham Arrows F1 dan merekrut juara dunia Damon Hill pada 1997. Sayang, masa kelam dialaminya di tahun 2002, dua tim yang dimilikinya yakni, Arrows Team dan TWR mengalami krisis finansial dan akhirnya bangkrut. Meski demikian, Walkinshaw tetap aktif di dunia motorsport dan bergabung dengan sebuah tim di ajang V8 Supercars di Australia. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Walkinshaw diketahui terakhir kali sempat terlihat menonton F1 pada seri GP Inggris, Juli lalu.(acf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar